Ada Pedagang Positif Corona, Pasar Tradisional Kalipucang, Pangandaran Ditutup Sementara

Kalipucang – Pasar Tradisional di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran ditutup sementara. Hal ini dilakukan setelah dtemukannya seorang pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Satuan Gugus Tugas Kecamatan Kalipucang bersama TNI-POLRI juga pihak BPBD pun melakukan sterilisasi lokasi dan penyemprotan disinfektan di sekitar kios-kios pedagang.

Akibatnya sekitar 400 pedagang kini tidak bisa mengais rezeki di lokasi pasar tersebut, selama dua hari ini. Mereka baru dapat kembali beraktivitas pada hari Jumat (22/01/2021) mendatang.

Salah satu pedagang Rustimah mengatakan, untuk sementara barang dagangannya diamankan ke dalam kulkas.

“Saya kan pedagang kecil, maka penutupan ini sangat berdampak. Saya terlanjur membuat dagangan, bahkan sudah dibicarakan kepada Kepala Pasar. Namun karena ini sudah menjadi keputusan, saya pun tetap tidak bisa berjualan,” ucapnya.

Kata dia, untuk dagangannya sementara dsimpan di dalam kulkas agar tidak basi. “Mudah-mudahan cepat berakhir dan kami bisa berkatifitas seperti biasanya, serta virus Corona cepat pergi,” harap Rustimah.

Di lokasi yang sama Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Kalipucang Nana Sukarna S.Ip mengatakan, penutupan pasar ini dilakukan karena adanya seorang pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan ditakutkan masih melakukan aktivitas dagangnya.

Baca juga:  Soal Potensi Gempa Megatrust, BPBD Pangandaran : Tak Perlu Panik!

“Dari hasil tes swab dinyatakan positif, dan dari historynya sudah tidak merasakan bau, tapi memaksakan diri untuk tetap berjualan,” kata Nana.

Lanjut Nana, seorang pedagang yang positif Covid-19 tersebut diwajibkan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, dan tentunya tidak luput dari pantauan satgas Desa setempat.

“Untuk penutupan ini sesuai pertimbangan yang kita sepakati, berdasarkan koordinasi dengan semua stakeholder, termasuk Himpunan Pedagang Pasar Kalipucang (HPPK),” jelasnya.

Untuk penutupan sementara ini hanya 2 hari, dimulai hari Rabu (20/1/2021) sampai dengan Kamis (21/1/2021).

“Hari Jumat (22/1/2021) akan dibuka kembali, namun harus dipastikan steril. Makanya sekarang, langsung dilakukan penyemprotan disinfektan di sekitar pasar,” terangnya.

Nana. berharap, seluruh pedagang dapat bersabar karena demi kesehatan, kenyamanan pedagang dan juga pembeli di pasar ini. (Eris Riswana/SP)