SEPUTARPANGANDARAN.COM -Pasar Pananjung di Kecamatan Pangandaran ditutup sementara pasca ditemukannya pedagang pasar yang positif Covid-19 meninggal dunia.
Penutupan sementara tersebut dalam rangka sterilisasi dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh BPBD, Jumat (20/11/2020).
Penyemprotan disinfektan melibatkan anggota Polsek, Koramil Pangandaran, Polair Polres Ciamis, Satpol PP dan petugas Kecamatan Pangandaran.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi Dan UMKM Kab Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, dirinya telah menerima laporan dari Camat Pangandaran, Yadi Setiadi, telah ditemukan tiga pedagang yang dinyatakan positif Covid-19.
“Dan satu pedagang meninggal dunia karena positif Covid-19 yang disertai penyakit penyerta, jantung dan diabetes. Tapi yang dua pedagang lagi sudah sembuh setelah menjalani perawatan selama 10 hari di RSUD Pandega,” ungkap Tedi.
Setelah mendapatkan laporan, dirinya langsung berkoordinasi dengan pihak Himpunan Pedagang Pasar Pananjung (HP2P) untuk dilakukan penyemprotan disinfektan.
“Saya berkoordinasi dengan pihak BPBD dan Muspika Pangandaran agar pasar Pananjung dilakukan penyemprotan disinfektan yang dimulai sejak siang hari,” ujarnya.
Maka untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di pasar Pananjung, kata Tedi, untuk sementara pihaknya membatasi jam buka pasar.
“Mulai besok jam buka pasar Pananjung mulai dari pukul 04.00 WIB sampai 15.00 WIB. Yang semula buka mulai pukul 04.00 WIB sampai 18.00 WIB, berdasarkan kesepakatan dengan Pengurus HP2P,” ujarnya.
Tidak hanya itu, kata Tedi, dirinya juga meminta untuk pengambilan sampling Swab bagi 50 orang pedagang di pasar Pananjung yang dilakukan oleh petugas UPTD Labkesda Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran.
“Karena keterbatasan alat PCR Swab maka kita hanya mengambil sampling 50 orang pedagang saja,” ujar Tedi.
Dirinya mengatakan, jam operasional pasar Pananjung akan dinormalkan kembali apabila dari 50 orang sampling tersebut hasilnya negatif.***