Pangandaran – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menemui orangtua Muhamad Usamah Salahudin (13), korban tenggelam di Pantai Karapyak Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang.
Korban dilaporkan terseret arus pantai di Pantai Karapyak Kabupatan Pangandaran pada Minggu 31 Oktober 2021 lalu. Namun hingga memasuki hari kelima pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan belum membuahkan hasil.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan belasungkawa kepada orangtua korban, dan meminta maaf karena baru bisa datang hari ini ke lokasi pencarian.
“Kami ikut bela sungkawa atas kecelakaan yang menimpa korban. Biar nanti Dinas pariwisata yang urus asuransinya,” kata Bupati Jeje.
Dia juga mengatakan, agar objek wisata pantai Karapyak segera menyusun SOP agar tidak ada lagi korban-korban berikutnya saat berwisata ke Pangandaran, termasuk ke pantai Karapyak.
Harus terus diberikan pemahaman kepada wisatawan bahwa Pantai Karapyak bukan tempat yang aman untuk berenang. Disini, kata Jeje, hanya bisa melakukan aktivitas di pinggir pantai sambil menikmati pemandangan.
“Saya sudah perintahkan agar di pantai Karapyak ditambah sarana keselamatan supaya tidak terjadi lagi kecelakaan laut,” ujarnya.
Sementara orangtua korban Adi Hadianto (39) warga Pataruman, Kota Banjar menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian pemerintah Kabupaten Pangandaran serta Tim SAR Gabungan yang telah membantu pencarian anaknya.
“Dia anak kami satu-satunya. Kami pun ikhlas kalau memang anak saya sudah meninggal, mungkin ini sudah kehendak Nya,” kata Adi.
Pada saat anak tunggalnya tenggelam, dirinya tengah mengantar orantua (nenek korban) ke toilet. “Waktu itu saya sedang mengantar ibu ke air ketika anak saya sedang bermain dengan sepupunya di pinggir pantai,” kata Adi.
Kepada Bupati, Diapun mengaku sudah yang ketiga kalinya berkunjung ke objek wisata pantai Karapyak.***