BERITA  

815 Ajengan di Pangandaran, Berkolaborasi Bentuk Karakter Pelajar

SEPUTARPANGANDARAN.COM – Pemkab Pangandaran kembali meluncurkan program Ajengan Masuk Sekolah (AMS) untuk tahun ke empat.

Program yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Pangandaran ini dilaunching dilakukan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata bersama Wakil Bupati Adang Hadari di hotel Pantai Indah Timur Pangandaran, Senin, (9/3/2020) lalu.

Usai kegiatan, Bupati Pangandaran Jeje mengatakan, format dan struktur anggaran masih sama dengan tahun yang lalu.

“Mungkin nanti akan kita naikan lagi anggarannya di tahun 2021, kasihan juga kan mereka (Ajengan – red),” ujar Jeje.

Lanjut Jeje, pelaksanaan program AMS sedikit berbeda dengan pelaksanaan tahun kemarin. Tahun ini setiap tiga bulan sekali dilakukan evaluasi.

“Kan Program AMS hanya ada di kita. Maka kita harus melakukan upaya-upaya yang luar biasa dalam rangka membina umat. Apalagi program ini tidak ada referensinya, karena hanya ada di Kabupaten Pangandaran,” ujarnya.

Maka nanti evaluasinya kata Jeje adalah, setiap tiga bulan sekali melakukan evaluasi, mereka (Ajengan-red) harus kumpul.

Baca juga:  Jadi Pionir, DPRD Pangandaran Mulai Kurangi Penggunaan Plastik

“Lihat persoalan apa yang muncul di Pangandaran, nanti didiskusikan menjadi pola yang sama. Untuk mengukur urusan pendidikan perlu memakan waktu yang lama. Tapi saya yakin akan banyak manfaatnya. Dan harus terus dilakukan evaluasi supaya lebih baik lagi,” ujarnya.

Salah seorang ajengan asal Kecamatan Cijulang Ustad Maman Abdurahman mengatakan, ia diberikan kepercayaan untuk memberikan pelajaran agama tambahan kepada peserta didik di SDN 2 Kondangjajar Kecamatan Cijulang.

Dirinya sangat mengapresiasi dengan adanya program AMS yang dilaksanakan oleh Pemkab Pangandaran.

“Ya bagus lah bisa memberikan akidah kepada anak-anak. Apalagi Pangandaran mau dijadikan kabupaten pariwisata yang berkelas dunia. Jadi perlu untuk membentengi ahlak anak-anak,” ujar Maman.

Dia mencontohkan, yang semula anak-anak berbicara kasar bisa lemah lembut, jika tadinya suka melawan kepada orangtua sekarang jadi hormat kepada orang tua.

“Nah intinya yang kami berikan pelajaran kepada anak-anak di sekolah supaya bisa merubah prilaku yang buruk menjadi prilaku yang baik,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Pangandaran H. Surman mengatakan, dari 804 jumlah ajengan yang masuk ke sekolah-sekolah kini bertambah menjadi 815 orang ajengan.

Baca juga:  Ada Tanaman Padi Siap Panen di Atap Rumah Warga Pangandaran

“Penambahan ini karena adanya penambahan ruangan belajar di sekolah-sekolah baik jenjang SD maupun SMP,” kata Surman.

Dia menambahkan, anggaran untuk program AMS yakni sebesar Rp 4,8 miliar per tahun. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *