5 Penyebab 3 Pebulu Tangkis Indonesia Dihukum BWF Dilarang Bermain Seumur Hidup, Nomor 1Terlibat Langsung Match Fixing : Okezone Sports

BERIKUT lima penyebab yang membuat tiga pebulu tangkis Indonesia mendapat hukuman larangna bermain seumur hidup dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Salah satunya bahkan terlibat langsung dalam manipulasi pertandingan atau match fixing.

Pada 2021 lalu, BWF mengungkapkan delapan pebulutangkis Indonesia yang terkena hukuman. BWF kemudian mengungkapkan tiga dari delapan pemain bulutangkis Indonesia yang melakukan kecurangan dengan melakukan pengaturan skor kepada orang lain yakni Hendra Tandjaya, Ivandi Danang dan Androw Yunanto.

Akibat terbongkarnya kasus kecurangan tersebut, ketiganya dilarang bertanding dan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan bulu tangkis selamanya. Sementara lima pemain lainnya dijatuhi hukuman skorsing antara enam sampai 12 tahun.

Bukan hanya diskors, kelimanya masing-masing didenda antara 3000 dolar AS (sekitar 42 juta rupiah) hingga 12000 dolar AS (168 juta rupiah).

3. Hendra Tandjaya

– Match Fixing 10 Pertandingan

Baca juga:  Jadwal Indonesia Open 2023 Hari Ini: Gregoria Mariska Ditantang Pusarla V. Sindhu

Hendra Tandjaya dinyatakan terlibat dalam manipulasi pertandingan atau match fixing. Dia juga disebut memfasilitasi kecurangan tersebut di 10 pertandingan berbeda.

– Memfasilitasi Manipulasi 4 Pertandingan

Selain melakukan match fixing pada 10 pertandinga, Hendra Tandjaya juga dianggap bersalah karena memfasilitasi pelanggaran yang sama pada empat pertandingan lain.

– Mendapat Keuntungan dari Match Fixing

Hendra Tandjaya dipastikan mendapat keuntungan dari match fixing atau manipulasi yang dilakukannya. Kabar beredar masing-masing pemain yang terlibat menerima uang dengan jumlah yang berbeda. Pada ajang Macau Open 2016, Hendra Tandjaya diketahui menerima uang sebesar Rp14 juta.

– Bertaruh untuk Sejumlah Pertandingan BWF

Selain melakukan manipulasi pertandingan atau match fixing, Hendra juga mendapatkan keuntungan dari hasil bertaruh pada sejumlah laga badminton BWF.


Follow Berita Okezone di Google News

Baca juga:  3 Kekalahan Paling Menyakitkan bagi Lin Dan dari Legenda Bulu Tangkis Indonesia Taufik Hidayat, Nomor 1 saat Berebut Gelar Juara Dunia! : Okezone Sports


2. Ivandi Danang

– Membiayai Manipulasi Pertandingan

Ivandi Danang dinyatakan terlibat dalam kecurangan sebagai orang yang membiayai manipulasi pertandingan yang dilakukan oleh Hendra Tandjaya.

– Berusaha Memfasilitasi Manipulasi untuk 2 Pertandingan

Selain itu, Ivandi juga mengakui dirinya berusaha untuk memfasilitasi manipulasi sebanyak dua pertandingan lain.

– Bertaruh untuk Sejumlah Pertandingan BWF

Selain melakukan manipulasi pertandingan atau match fixing, Ivandi juga mendapatkan keuntungan dari hasil bertaruh pada sejumlah laga badminton BWF.

– Tidak Kooperatif dengan Investigasi BWF

Terkahir, BWF juga menjatuhkan hukuman karena Ivandi Danang dinyatanan tidak kooperatif dengan investigasi yang dilakukan.

1. Androw Yunanto

– Terlibat Langsung Match Fixing 4 Pertandingan

Androw Yunanto mendapat hukuman larangan aktif bermain seumur hidup setelah dinyatakan terlibat secara langsung dalam match fixing di empat pertandingan.

– Mendapat Keuntungan dari Match Fixing

Para atlet yang terlibat menerima suap mulai dari Rp 4 juta hingga Rp 14 juta. Di antaranya ada Hendra Tandjaya dan Androw Yunanto masing-masing menerima Rp 14 juta di turnamen Macau Open 2016.

Baca juga:  Momen streaming langsung Diablo 4 Musim 1 dari Blizzard adalah hari ini - tonton di sini

– Tidak Kooperatif Terhadap Investigasi BWF

BWF juga menjatuhkan hukuman karena Androw Yunanto dinyatanan tidak kooperatif dengan investigasi yang dilakukan.


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.