47 Desa Terendam Banjir, Kabupaten Bekasi Tetapkan Tanggap Darurat Bencana

MerahPutih.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menyatakan tanggap darurat bencana hingga 12 Maret 2023. Keputusan ini menyusul meluasnya banjir di 117 titik di 47 desa yang tersebar di 17 kecamatan.

“Status tanggap darurat sudah saya tetapkan, artinya ada peningkatan status dari sebelumnya. Jadi bukan lagi siaga 1, sekarang tanggap darurat,” kata (Pj) Bupati Bekasi sementara. Dani Ramdan di Cikarang, Selasa (28/2).

Baca juga

Banjir Landa Kabupaten Bekasi, 38.146 warga terdampak

Dani mengatakan, penetapan status tersebut menyebabkan seluruh perangkat daerah dikerahkan untuk membantu penanggulangan bencana. Alokasi anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) juga sudah mulai disalurkan untuk operasional dan bantuan kepada warga terdampak.

Seperti diketahui, sejak akhir pekan lalu, Kabupaten Bekasi dilanda banjir.

Selain itu, longsor juga terjadi di satu titik yakni Kecamatan Cikarang Selatan. Sedikitnya 54.840 warga terdampak dan 4.092 warga terpaksa mengungsi.

Atas kondisi tersebut, status tanggap darurat juga diaktifkan berdasarkan Keputusan Bupati Bekasi Nomor HK.02.02/Kep-227-BPBD/2023 tentang Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Bekasi Tahun 2023.

Baca juga

55 RT Jakarta terdampak banjir, 26 nyawa harus dievakuasi

Lebih lanjut Dani menjelaskan, banjir terjadi karena memasuki puncak musim hujan. Hujan turun hampir sepanjang hari di Kabupaten Bekasi. Kondisi ini menyebabkan debit sungai meningkat hingga meluap dan menenggelamkan pemukiman warga.

Baca juga:  Viral podium SEA Games Kamboja yang diterangi lampu depan mobil, dinilai paling semarak pada kompetisi Agustus di Desa

Dani mengatakan, untuk daerah yang terendam banjir, tidak ada pilihan selain mengungsikan diri dan keluarganya. “Ketahui dulu jalur evakuasi untuk menyelamatkan diri. Kemudian simpan barang berharga lainnya yang bisa diselamatkan,” ujarnya.

Diakuinya, potensi banjir semakin meluas, ditandai dengan intensitas curah hujan yang tinggi. Ia mengimbau warga yang tidak terdampak banjir untuk segera membersihkan saluran air yang mampet, mengingat sebagian banjir disebabkan oleh saluran air yang tersumbat sampah.

“Untuk wilayah yang di luar banjir dan masih memungkinkan, masyarakat bergotong royong untuk terlebih dahulu membenahi saluran air, membersihkan saluran air agar tidak mampet”, tutupnya.

Baca juga

Banjir di Kabupaten Bekasi meluas, merendam 73 titik dengan ketinggian 10-70 cm



Source link