11 Siswa MTS Korban Tewas di Ciamis Ditemukan di Satu Pusaran Air

Ciamis – Tragedi kecelakaan di sungai Cileueur yang telah menyebabkan 11 korban tewas dari siswa MTs Harapan Baru Cijantung Kabupaten Ciamis, terus menuai dukacita dan keprihatinan dari semua kalangan.

Tak disangka kegiatan Pramuka yang sejatinya bertujuan untuk melatih fisik dan mental siswa, malah berakhir bencana.

Kesedihan mendalam jelas dirasakan oleh semua masyarakat Ciamis, terutama bagi orangtua dan keluarga korban.

Pada, Jumat (15/10/2021) malam, orangtua dan keluarga korban tewas mulai berdatangan ke RSUD Ciamis.

Jerit tangis keluarga korban membuat suasana kamar jenazah terasa menyayat hati. Beberapa orangtua korban bahkan sampai jatuh pingsan, tak kuasa menahan nestapa. Kehilangan anak kesayangan dengan cara tragis, terang saja mengoyak perasaan.

Sementara itu Bupati Ciamis Herdiat Sunarya turun langsung memantau proses pencarian lokasi kejadian dan memantau di RSUD Ciamis untuk menyampaikan dukacita kepada keluarga korban.

“Walaupun baru sementara, dari 150 peserta yang mengikuti kegiatan, yang kembali ada 139 siswa ke sekolah. Tidak kembali kena musibah atau meninggal dunia sebelas orang. Yakni delapan lelaki dan tiga perempuan,” ujar Herdiat di RSUD Ciamis.

Baca juga:  Sempat Menghilang, Najma Apriliani Warga Ciamis Sudah Pulang ke Rumahnya

Herdiat juga memastikan bahwa semua korban meninggal dunia ini mengalami kecelakaan saat mengikuti kegiatan susur sungai. “Sebetulnya rutin dilaksanakan MTs Harapan Baru di Pesantren Cijantung Ciamis,” kata Herdiat.

Herdiat mengatakan kondisi air di lokasi kejadian terlihat tenang di permukaan. Bahkan kondisi sungai relatif dalam keadaan surut.

Namun lokasi kejadian itu rupanya merupakan sebuah lubuk atau orang Sunda menyebutnya leuwi. Di lokasi itu ada pusaran air di kedalam air, yang oleh warga disebut Leuwi Ili ini.

“Cuma itu muara dua aliran sungai di depan mentok ada putaran air di dalam. Sebelas jenazah yang ditemukan itu dalam satu titik,” tutur Herdiat.